Kamis, 04 Maret 2010

Dinamika Penduduk

Bab.2 DINAMIKA PENDUDUK
Indikator:
- Menganalisis komposisi npenduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
- Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
- Menyajikan informasi kependudukan melalui tabel, grafik,diagram

A. KOMPOSISI PENDUDUK MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN
Komposisi penduduk adalah gambaran keadaan penduduk suatu daerah yang didasarkan atas karakteristik khusus dari penduduk. Komposisi penduduk biasanya disajikan dalam bentuk tabel yang berisi angka-angka.
Secara umum komposisi penduduk dapat di bagi atas empat kelompok, yaitu:
1. Komposisi penduduk biologis, didasarkan pada usia dan jenis kelamin
2. Komposisi penduduk geografis didasarkan pada perbedaan wilayah tempat tinggal penduduk , misalnya jumlah penduduk kota dan penduduk desa.
3. Komposisi penduduk social, didasarkan pada karakteristik social penduduk seperti tingkat pendidikan, kesehatan dan status perkawinan.
4. Komposisi penduduk ekonomi didasarkan pada mata pencaharian penduduk, seperti petani, pedagang, nelayan, pegawai negeri, karyawan dll.
Selain dalam bentuk tabel, komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin juga dapat disajikan dalam bentuk piramida penduduk. Bersadarkan bentuknya, piramida penduduk dibedakan menjadi tiga macam, yaitu;
1. Bentuk ekspansi atau kerucut, disebut juga penduduk usia muda, dengan cirri kelahiran dan tingkat kematian tinggi, contoh Negara: Indonesia, India, Nigeria, Filipina, dan Mesir.
2. Bentuk stasioner atau granat, ditandai dengan pertumbuhan penduduk yang sangat lambat, jumlah penduduk tiap kelompok umur hamper sama dan mengecil pada usia tua, kelahiran dan kematian rendah, tingkat pertumbuhan penduduk mendekati nol.
3. Bentuk konstruktif atau guci terbalik, atau penduduk usia tua dengan cirri; sebagian penduduk berada pada kelompok usia dewasa, jumlah penduduk muda sedikit, tingkat kelahiran lebih rendah dari tingkat kematian, pertumbuhan penduduk terus berkurang atau pertumbuhan penduduk negative.

Dari data penduduk menurut usia, dapat dihitung angka ketergantungannya (dependency ratio), dengan rumus;
Dependency Ratio (DR) = x 100%


Sex Ratio (SR) = x 100

B. DINAMIKA DEMOGRAFI
Adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi secara terus menerus dan saling berkaitan mengenai perubahan jumlah penduduk
1. Menghitung Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk suatu Negara dari tahun ke tahun akan selalu berubah dan umumnya bertambah.. Pertumbuhan jumlah penduduk ataupun bertambah disebut dengan pertumbuhan penduduk.. Faktor-faktor yang peppengaruhi pertumbuhan penduduk:
a. Natalitas; adalah tingkat kelahiran.
Faktor-faktor pronatalitas:
1. Kawin usia muda
2. Tingkat kesehatan
3. Anggapan banyak anak banyak rejeki
Faktor-faktor antinatalitas:
1. Pembatasan umur nikah
2. Program Keluarga Berencana
3. Pembatasan tunjangan anak
4. Anak merupakan beban
Angka kelahiran adalah angka bayi lahir hidup setiap 1.000 penduduk dalam satu tahun. Dapat dihitung dengan rumus:

Angka Kelahiran =

b. Mortalitas atau tingkat kematian; adalah peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari manusia secara permanen .
Faktor-faktor promortalitas:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
2. Fasilitas kesehatan yang kurang memadai
3. Sering terjadi kecelakaan lalu lintas
4. Adanya bencana alam yang menelan korban jiwa
5. Terjadinya peperangan





Faktor-faktor antimortalitas:
1. Tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai
2. Lingkungan yang bersih dan teratur
3. Adanya ajaran agama yang melarang bunuh diri
4. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi.

Angka kematian menyatakan jumlah orang yang meninggal dalam satu tahun dari setiap 1.000 penduduk. Dengan rumus:

Angka kematian =

c. Migrasi; adalah bagian dari mobilitas penduduk yang berarti perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap. Pertumbuhan penduduk di suatu daerah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk alami, merupakan pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih antara besarnya kelahiran dengan kematian. Adapun rumus untuk menghitng pertumbuhan penduduk alami adalah sebagai berikut:

Ta = L – M Ta = Angka pertumbuhan
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian

2. Pertumbuhan penduduk Sosial; merupakan pertumbuhan penduduk yang telah memperhitungkan semua variable demografis, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi yang disebut juga pertumbuhan penduduk total. Dengan rumus:

Ts = (B – D) - (I – O) Keterangan:
Ts = Pertumbuhan penduduk social
B = Birth atau kelahiran
D = Death atau kematian
I = Imigration atau migrasi masuk O = Outmigration atau migrrasi keluar
Contoh:
Pada tahun 1990, penduduk kecamatan curup berjumlah 8.000 jiwa. Selama kurun waktu 1990 sampai dengan 1995 terdapat kelahiran sebanyak 540 dan kematian 140. Penduduk yang dating untuk menetap di kecamatan tersebut sejumlah 105 dan yang pindah serta bertujuan menentap didaerah lain sejumlah 35. Berapa persenkah pertumbuhan penduduknmya?
Jawab:
B = 450 jiwa I = 105 Jiwa
D = 140 jiwa O = 35 jiwa
Ditanya, pertumbuhan penduduk social….?
Ts = (450 – 140) - (105 – 35)
= (310 – 70) = 240

3. Perikiraan jumlah penduduk
Jumlah penduduk pada beberapa tahun mendatang dapat kita perkirakan jumlahnya.mmPerkiraan jumlah penduduk berguna dalam perencanaan pembangunan, seperti pembangunan perumahan, lapangan pekerjaan dan hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan penduduk. Perkiraan jumlah penduduk dapat dihitung dengan rumus :
Pn = Po (1 + r)n Pn = Jumlah penduduk pada tahun n
Po = Jumlah penduduk awal
r = Tingkat pertumbuhan penduduk (%)
n = Jangka waktu dalam tahun
Contoh:
Pada tahun 2004 jumlah penduduk daerah A 10.000 jiwa, pertumbuhan penduduknya 2%. Berapakah jumlah penduduk daerah A pada tahun 2010?



Jawab:
Pn = Po (1 + r)n
= 10.000 (1 + 0,02)6
= 11.261,62
= 11.262 orang
Jadi, pendudukn daerah A pada tahunh 2010 diperkirakan 11.262 orang


C. Menyajikan Informasi Kependudukan Melalui Peta, Tabel dan Grafik

Kita tendtu sudah nmengetahui bahwa seiring dengan waktu keadaan penduduk mengalami perubahan. Selain itu, kita juga perlu mengetahui cara memperoleh informasi kependudukan. Cara memperoleh informasi kependudukan berkaitan dengan keakuratan data. Data yang ridak akuran menyebabkan informasi yang dihasilkan salah. Padahal data tersebut digunakan sebagai dasar perencanaan pembangunan. Untuk itu kemungkinan kebijakan yang diambil berdasarkan data tersebut juga salah.


1. Cara Memperoleh Informasi Kependudukan
Untuk memperoleh informasi kependudukan dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: sensus penduduk, survey penduduk dan registrasi penduduk.
Sensus Penduduk adalah seluruh proses pencatatan, pengolahan dan publikasi data demografi atau data tentang seluruh penduduk di suatu Negara pada wilayah dan periode tertentu. Data kependudukan tersebut antara lain: Jumlah, umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, agama, dan status perkawinan. Secara umum ada dua macam sensus penduduk, yaitu:
a. Sensus dejure adalah sensus atau cacah jiwa yang pelaksanaannya terhadap penduduk yang benar-benar tinggal disuatu daerah sesuai dengan kartu tanda penduduk (KTP).
b. Sensus de facto, adalah sensus yang dilakukan terhadap setiap orang yang ditemui oleh petugas di suatu daerah, walaupun orang tersebut tidak menetap didaerah tersebut.
Survey Penduduk adalah pencatatan penduduk yang pada dasarnya sama dengan sensus penduduk, perbedaannya hanya terlertak pada cakupan wilayah atau daerah yang didata. Sensus mendata semua wilayah disuatu Negara, sedangkan survey hanya mengambil sebagian (sampel) di beberapa daerah.
Registrasi Penduduk adalah pencatatan peristiwa kependudukan di tiap-tiap daerah setiap waktu. Registrasi penduduk dilakukan oleh pemerintah daerah terendah yaitu kelurahan atau kecamatan yang dilaporkan ketingkat kabupaten serta propinsi.


2. Penyajian Informasi Kependudukan
a. Penyajian Informasi Kependudukan Melalui Peta
Wilayah Indonesia terdiri dari 18.000 pulau yang besar dan kecil. Diantara pulau-pulau itu ada yang berpenghuni dan tidak berpenghuni. Sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di pulau jawa (60%) sedangkan sisanya di pulau-pulau lainnya. Padahal, pulau jawa hanya sebagian kecil (6,6 %) dari seluruh wilayah Indonesia. Amatilah Peta persebaran penduduk Indonesia.
b. Penyajian Informasi Kepandudukan melalui Tabel
Tabel penduduk menurut pulau di Indonesia
No
Pulau
Luas (Km)2
Kepadatan per km2
1
2
3
4
5
6
7
Sumatera
Jawa
Bali dan Nusa Tenggara
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua (Irian Jaya)
482.393
127.499
73.135
547.891
191.800
77.871
421.981
94
953
148
22
79
30
5


c. Penyajian Informasi kependudukan melalui Grafik
Informasi kependudukan dapat juga disajikan dalam bentuk grafik balok/histogram dan grafik lingkaran seperti contoh:

Tabel perkembangan penduduk Indonesia tahun 1930 – 2000
No
Tahun
Jumlah Penduduk (Juta)
1
2
3
4
5
6
1930
1961
1971
1980
1990
2000
60,7
97,1
119,2
147,5
179,3
209,6


Tabel diatas dapat dibuat grafik histogram atau lingkaran sebagai berikut:


Grafik Histogram







Grafik lingkaran Keadaan Penduduk Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar